https://www.alodokter.com/7-jenis-penyakit-tropis-dan-cara-pencegahannya
1. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tanda-tanda penyakit ini biasanya muncul dalam
kurun waktu 4 hingga 6 hari setelah tergigit.
Beberapa gejala umum dari demam berdarah meliputi:
- Demam
tinggi
- Sakit
kepala
- Mual
dan muntah
- Nyeri
pada otot dan tulang
- Penurunan
nafsu makan
- Muncul ruam kemerahan, biasanya antara hari ke-2 hingga ke-5 setelah demam
Untuk menghindari penyebaran penyakit ini, dianjurkan menggunakan kelambu saat
tidur serta memasang kasa pelindung pada ventilasi seperti jendela dan pintu.
Pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk menerapkan program 3M Plus
sebagai upaya pencegahan, yaitu: menguras wadah penampungan air, menutup rapat
tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi
menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
2. Malaria
Malaria merupakan penyakit tropis yang masih menjadi endemi di Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina. Gejala malaria biasanya muncul antara 10 hingga 15 hari
setelah tergigit. Penderitanya dapat mengalami demam, sakit kepala, menggigil,
keringat berlebih, nyeri otot dan tulang, mual, muntah, serta tubuh terasa lemas.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa berkembang menjadi malaria berat
yang dapat menyerang otak. Pencegahan malaria pada dasarnya mirip dengan upaya
mencegah demam berdarah, yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga
lingkungan tetap bersih agar nyamuk tidak bersarang di dalam maupun sekitar rumah.
Sebagai tambahan, pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat
antimalaria jenis profilaksis, seperti doksisiklin, sesuai anjuran dokter.
3. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.
Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat
pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan
naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian
perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan. Gejala yang biasa muncul
pada penyakit tifus yaitu seperti, Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella ini
bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik
sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan
menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hingga di tinja atau kotoran milik penderita
tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus, melalui tangan dan kuku yang
tidak bersih sehingga tanpakita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan
dan kuku kita masuk ke dalam mulut, Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci
piring dan gelas dan peralatan makan lainnya untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa
bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai, Melalui kulit bakteri ini dapat masuk lewat
kulit yang terkoyak akibat luka bisa luka bekas operasi terjauth atau luka lainnya, tifus juga
dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih. Pencegahan penyakit tifus ini kita dapat
memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya, mencuci tangan secara teratur
terutama sebelum dan setelah makan, membersihkan luka dan segera mengobatinya,
hindari jajan pinggir jalan yang terlihat tidak higenis, menjaga daya tahan tubuh, dan
memakan makanan untuk penyakit tifus.
4. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus,
maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya
bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan,
organ ini menjadi terisi cairan sehingga penyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit
bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Penyakit pneumonia ini biasanya mengalami gejala awal yaitu sesak napas diikuti serta dengan
adanya demam dan batuk berdahak. Pneumonia ini juga bisa mengalami penularan yaitu melalui
udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia.
Begitu juga udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.
Pencegahandalam penyakit pneumonia ini bisa dilakukan dengan cara mengenakan masker
atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan pneumonia dan
menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau
bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar