sumber : Novitasari, A. (2022). Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Mental Pada Remaja. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 2(4). https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/metta
Apa Sih Yoga Itu? Penyatuan Diri dan Keseimbangan Hidup
Pernah dengar kata Yoga? Pasti sering, kan. Tapi tahu nggak, istilah ini asalnya dari mana? Yoga itu dari bahasa Sanskerta, dari kata "yuj", yang artinya mirip sama kata "yoke" di bahasa Inggris, yaitu penyatuan. Intinya, Yoga itu tentang menyatukan kesadaran kita sebagai manusia dengan sesuatu yang lebih besar – sesuatu yang transenden, abadi, atau bahkan ilahi. Ibaratnya, kita mencoba menyambungkan diri kita ke "sumber" yang lebih tinggi.
Menurut para ahli bahasa Sanskerta, kata "yuj" itu punya tiga makna utama: penyerapan, penghubungan, dan pengendalian. Nah, tapi kalau ngomongin Yoga, biasanya orang lebih fokus ke makna meditasi dan penyatuan.Jadi, Yoga itu bisa dibilang jalur spiritual yang terstruktur banget. Tujuannya adalah mempercepat pertumbuhan kesadaran diri kita secara menyeluruh. Dengan begitu, kita diharapkan bisa mencapai kesempurnaan diri dengan mengembangkan semua potensi yang ada
di dalam kita. Keren, kan?
Lebih dari Sekadar Gerakan: Keseimbangan Tubuh dan Pikiran
Yoga itu bukan cuma gerakan fisik aja lho. Yoga bisa menciptakan kondisi di mana batin kita jadi kokoh
secara emosional, konsentrasi kita seimbang, dan sikap mental kita nggak gampang tergantung sama hal-hal di luar.
Di saat yang sama, Yoga juga bantu jaga keseimbangan fisikkita. Jadi, Yoga ini benar-benar mencerminkan kondisi di mana ada integrasi pribadi yang kuat, ada harmoni
antara tubuh dan pikiran (body-mind), dan semuanya dalam kondisi seimbang yang optimal.
Singkatnya, Yoga itu jalan untuk menyatukan semua aspek dalam diri kita- fisik, mental, dan emosional –
supaya kita bisa hidup lebih seimbang dan utuh.
Kesehatan Mental vs. Penyakit Mental: Pahami Bedanya dan Peran Yoga untuk Remaja
Seringkali, kita bingung membedakan kesehatan mental dengan penyakit mentalPadahal, meskipun saling terkait, keduanya itu beda lho!
Kesehatan mental adalah ketika seseorang merasa sejahtera, sadar akan kemampuannya,
bisa mengatasi tekanan hidup, produktif, dan berkontribusi pada lingkungannya.Kerennya, cuma sekitar 17% orang dewasa di Amerika Serikat yang dianggap punya kesehatan mental optimal.
Ini menunjukkan bahwa sehat mental itu bukan cuma nggak sakit, tapi ada di kondisi yang positif.
Sebaliknya, penyakit mental itu merujuk pada gangguan mental yang bisa didiagnosis.Cirinya: ada perubahan pada cara berpikir, moodatau perilaku yang bikin seseorang tertekan atau terganggu fungsinya.
Jadi, kalau bicara "kesehatan mental", kita sedang bicara tentang kondisi psikologis dan emosional secara umum,yang bisa positif (sejahtera) atau negatif (ketidakseimbangan).
Yoga: Penyatuan Diri untuk Keseimbangan Mental
Di sinilah Yoga bisa jadi solusi keren! Kata
Yoga sendiri berarti penyatuan.Yoga itu tentang menyatukan kesadaran
manusia dengan sesuatu yang lebih tinggi, dan ini juga bisa berarti
penyerapan, penghubungan, serta
pengendalian diri. Yoga bisa bantu kita mencapai keteguhan
hati yang kuat secara emosional, konsentrasi yang seimbang,
dan sikap yang nggak gampang terpengaruh hal lain
secara mental. Bersamaan itu,
Yoga juga menjaga keseimbangan fisik kita.
Jadi, Yoga itu cara untuk menyatukan tubuh dan pikirankita dalam kondisi
yang seimbang optimal.
Di dalam Yoga, ada Meditasi dan Pranayama
(pengaturan napas)yang penting banget. Kabarnya, kalau kita rajin latihan
Yoga, kita bisa terbebas dari "Panca Klesa",
yaitu lima penyebab penderitaan seperti:
- Avidya
(kebodohan)
- Asmita
(keakuan)
- Raga
(ketertarikan)
- Dvesa
(kebencian)
- Abhinivesa
(ketakutan pada kematian)
Yoga Sutra Patanjali: Delapan Langkah
Menuju Pikiran Tenang
Menurut seorang tokoh Yoga bernama Patanjali, kita
bisa mengendalikan pikiran kita dengan mengikuti
delapan langkah dalam Aṣṭāṅga Yoga.
"Aṣṭāṅga" berarti "delapan bagian" atau "delapan
anggota tubuh" Yoga. Patanjali membuat pendekatan
yang sangat komprehensif untuk membebaskan pikiran
dari belenggu dunia.
Kedelapan tahapan Yoga itu adalah:
Yama: Ini tentang pengekangan diri (misalnya, nggak bohong, nggak nyakitin orang).
Niyama: Ini soal disiplin diri (misalnya, kebersihan, rasa syukur).
Asana: Ini latihan fisik (posisi tubuh), contohnya Sarvangasana yang bagus buat sistem saraf
dan melancarkan aliran darah ke otak.
Pranayama: Pengaturan napas.
Pratyahara: Penyaluran indra.
Dharana: Pemusatan pikiran.
Dhyana: Perenungan (meditasi).
Samadhi: Penyatuan atau kondisi kesadaran tertinggi.
Semua bagian ini saling terkait dan penting untuk menjaga keutuhan diri kita. Jadi, kalau kamu atau remaja
di sekitarmu sedang mencari cara untuk menjaga kesehatan mental, mungkin Yoga bisa jadi pilihan yang
sangat bermanfaat!
Asana dan Pranayama dalam Yoga: Gerakan dan Napas untuk Keseimbangan Jiwa
Dalam Yoga, ada berbagai gerakan (Asana) dan teknik pernapasan (Pranayama) yang punya banyak manfaat,
terutama untuk kesehatan mental dan fisik. Yuk, kita lihat beberapa contohnya:
Asana (Pose) Pilihan dan Manfaatnya:
- Sasankasana:
Pose ini bantu mengaktifkan sumsum tulang belakang kita.
- Dhanurasana
(Pose Melengkung): Bagus untuk melancarkan suplai darah segar ke seluruh tubuh.
- Ustrasana
(Pose Unta): Latihan ini bisa membangun kekuatan
dan yang penting, kepercayaan diri.
- Gomukhasana (Pose Sapi): Efektif untuk meredakan kelelahan, ketegangan, dan kecemasan. Pas banget buat kamu yang lagi suntuk!
- Sukhasana (Pose Mudah): Pose duduk sederhana ini memfasilitasi keseimbangan mental dan fisik tanpa bikin tegang atau sakit. Cocok buat memulai atau mengakhiri sesi.
Pranayama (Kontrol Napas) untuk Kesejahteraan Mental: Setelah Asana, kita masuk ke Pranayama, teknik pernapasan yang juga punya kekuatan luar biasa:
- Nadisodhana (Pernapasan Lubang Hidung Kanan dan Kiri): Teknik ini bantu menyeimbangkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis kita, bikin tubuh jadi lebih tenang dan seimbang.
- Bhastrika: Pernapasan ini memperkuat area solar plexus, ningkatin stamina, dan membersihkan organ-organ di dalamnya.
- Kapalbhati: Teknik dinamis ini dipercaya bisa mengeluarkan kita dari depresi yang dalam dengan menciptakan sensasi aktivasi dan energi.
- Bhramari Pranayama: Bekerja untuk menciptakan harmoni batin yang akhirnya membawa kita pada keadaan ketenangan mental.
- Bandha Trayam & Asvini Mudra: Keduanya dianggap "kiriman Tuhan" buat yang menderita gangguan mental, karena bisa merevitalisasi seluruh sistem endokrin (kelenjar hormon) kita.
Surya Namaskar: Paket Komplit Pengusir
Gangguan Mental
Nah, ada satu rangkaian gerakan yang merupakan perpaduan lengkap antara gerakan (kriya) dan pengendalian napas (Pranayama), namanya Surya Namaskar atau Salam Matahari. Gerakan ini dipercaya bisa membebaskan seseorang dari semua gangguan mental dan bahkan menyembuhkan banyak penyakit.
Surya Namaskar terdiri dari 12 pose, di mana empat di antaranya diulang. Ini adalah satu set latihan lengkap untuk setiap bagian tubuh. Yuk, kita intip gerakan-gerakannya:
- Pranamasana (Pose Doa): Berdiri tegak di ujung matras, kaki rapat, dan satukan telapak tangan di depan dada seperti berdoa sambil membuang napas.
- Hasta Uttanasana: Tarik napas, angkat kedua lengan lurus ke atas dan tekuk sedikit ke belakang. Usahakan lengan tetap dekat telinga, regangkan seluruh tubuh dari tumit sampai ujung jari.
- Padahastasana: Buang napas, bungkukkan badan ke depan, letakkan telapak tangan di sisi kaki, usahakan dahi menyentuh lutut. Kalau pemula, cukup sentuh lantai dengan ujung jari dulu.
- Ashwa Sanchaalasana: Tarik napas, langkahkan kaki kanan jauh ke belakang, sentuhkan lutut kanan ke lantai. Kaki kiri tetap di antara kedua telapak tangan. Pose ini bagus untuk peregangan paha.
- Dandasana: Buang napas, tarik kaki kiri ke belakang sampai tubuh lurus membentuk posisi papan tinggi. Pastikan pergelangan tangan sejajar bahu, dan tubuh lurus tanpa melengkung.
- Ashtanga Namaskar: Turunkan lutut ke lantai, lalu dada dan dagu. Jadi, delapan bagian tubuh (dua kaki, dua lutut, dada, dagu, dan dua telapak tangan) menyentuh lantai.
- Bhujangasana: Tarik napas, angkat dada dan kepala ke atas sambil menekan telapak tangan ke lantai. Ini pose kobra yang lagi "nyerang"!
- Adhomukha Svanasana: Dari posisi kobra, buang napas, angkat tulang ekor ke atas, dan bawa kepala di antara kedua lengan sehingga tubuh membentuk huruf "V" terbalik (pose anjing menghadap ke bawah). Bagus untuk meregangkan bahu dan paha belakang.
- Ashwa Sanchaalasana (ulang): Tarik napas, bawa kaki kanan kembali ke antara telapak tangan, lutut kiri istirahat di lantai. (Sama seperti langkah 4, tapi kaki bergantian).
- Padahastasana
(ulang): Tarik napas dalam-dalam, angkat
tangan ke atas dan ke belakang, mirip langkah 2.
- Samastiti / Tadasana: Saat menghembuskan napas, luruskan tubuh dan turunkan lengan ke samping. Rileks.Ulangi seluruh urutan ini, kali ini mulai dengan menggerakkan kaki kiri ke belakang pada langkah 4.
Dengan rutin melakukan rangkaian gerakan dan latihan
napas ini, tubuh dan pikiran kita akan terlatih
untuk mencapai keseimbangan, kekuatan, dan ketenangan
yang penting untuk kesehatan mental yang optimal.
Remaja dan Yoga: Senjata Ampuh Melawan
Masalah Kesehatan Mental
Di era modern ini, remaja menghadapi segudang masalah, dari jadwal padat sampai tekanan hidup yang bikin stres. Nggak heran, masalah kesehatan mental di kalangan mereka makin meningkat.
Tapi, ada satu solusi kuno yang terbukti ampuh: Yoga.
Kenapa Yoga Penting untuk Remaja?
Pada dasarnya, pikiran kita digerakkan oleh tubuh, dan
kekuatan hidup kita didorong oleh keinginan.
Nah, Yoga itu cara paling jitu buat menenangkan pikiran dan mengendalikan keinginan. Coba bayangkan, kita sedang berjalan di hutan yang penuh duri. Ada pilihan untuk terus menginjak duri, atau memakai sepatu dan berjalan nyaman. Yoga adalah "sepatu" itu, membantu kita mengubah sikap dan menyelesaikan masalah dari akarnya, entah itu gangguan mental atau fisik. Menurut teks kuno Goraksha Samhita, orang-orang luar biasa berlindung pada Yoga untuk meringankan penderitaan duniawi mereka.Yoga juga memungkinkan praktisinya larut dalam ketenangan tertinggi, bebas dari rasa takut dan belenggu.
Para yogi zaman dulu menemukan bahwa gangguan mental seringkali menyebabkan napas jadi tidak teratur dan tidak stabil. Di sinilah Yoga berperan penting.
Cara Yoga Bekerja: Tubuh, Napas, dan
Pikiran
- Asana (Gerakan Fisik): Latihan gerakan fisik dalam Yoga membantu kita mengontrol tubuh. Ini bukan cuma soal gerak badan, tapi juga merangsang kelenjar, otot, dan bagian tubuh yang berhubungan dengan emosi dan pikiran. Asana bisa mengaktifkan atau menenangkan sistem saraf kita.
- Pranayama (Pengendalian Napas): Teknik pernapasan dalam Yoga (seperti yang kita bahas sebelumnya) bisa menenangkan pikiran dan menyeimbangkan energi tubuh.
- Meditasi:
Meditasi mengajarkan kita untuk peka terhadap ritme biologis tubuh
sendiri,
serta siklus mental dan
emosional. Ini kunci untuk menyadari diri, karena banyak
gangguan
psikosomatik (penyakit
fisik yang dipicu stres) nggak bisa diatasi tanpa kesadaran diri.
Dokter sering menyarankan pasien untuk rileks, tapi
jarang kasih tahu caranya. Nah, Yoga ini ibarat
"obat" bagi siapa saja yang
menderita atau berpotensi mengalami gangguan mental.
Yoga mengajarkan kita cara untuk "bersantai" melalui berbagai teknik
relaksasi. Ini sangat penting untuk
menyeimbangkan stres dan ketegangan yang pasti ada
dalam hidup sehari-hari.
Investasi Waktu untuk Diri Sendiri
Remaja saat ini punya jadwal super padat, kadang sampai nggak ada waktu buat diri sendiri. Dengan bantuan Yoga, mereka bisa dengan mudah mencapai kesehatan mental dan fisik yang baik.
Jadi, Yoga bukan cuma soal fisik, tapi juga investasi
penting untuk kesehatan mental.Ini membantu kita mencapai kesatuan
dengan alam semesta, sebuah kondisi harmonis yang sempurna.
Yoga memberikan kita metode praktis sehari-hari untuk lebih sadar akan tubuh dan pikiran kita, sehingga kita bisa lebih tangguh menghadapi tantangan hidup dan mencapai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar